Pada tanggal 25 Juli 1740 Pemerintah Tinggi di Batavia telah menerima usul yg diajukan oleh Van Imhoff bekas gubernur jenderal kompeni Belanda di Ceylon yang kemudian diangkat menjadl anggota Raad van Indie, untuk mengatasi masalah orang-rang Tionghoa itu. Dengan surat- keputusannya, waktu itu Pemerintah Tinggi kompeni Belanda, di Batavia menetapkan bahwa semua orang-orang Tionghoa, baik yang sudah maupun yang belum memiliki surat ijin bertempat tinggal, yang tidak dapat menunjukkan mata pencariannya akan di tahan.
Surat keputusan itu sangat menggemparkan masyarakat Tionghoa di Batavia. Orang-orang Tionghoa di Batavia waktu itu lalu berjaga-jaga di dalam rumah-rumah mereka, menutup toko-toko dan perusahaan mereka serta banyak diantara mereka lalu pergi meninggalkan Batavia.
Tak lama kemudian tersiar kabar bahwa orang Tionghoa yang telah ditahan dan dibuang ke Ceylon sebagai penggupas kulit kayu manis, selepas mereka dari pantai laut Jawa, ternyata dibunuh oleh Belanda. Kabar itu sebenarnya hanya kabar bohong, namun ternyata telah berhasil memanaskan suasana. Karena kabar bohong itu orang Tionghoa di Batavia kian lama kian banyak meninggalkan tempat tinggalnya dan menyusun kekuatan utk melawan kompeni.
Tak lama kemudian tersiar kabar bahwa orang Tionghoa yang telah ditahan dan dibuang ke Ceylon sebagai penggupas kulit kayu manis, selepas mereka dari pantai laut Jawa, ternyata dibunuh oleh Belanda. Kabar itu sebenarnya hanya kabar bohong, namun ternyata telah berhasil memanaskan suasana. Karena kabar bohong itu orang Tionghoa di Batavia kian lama kian banyak meninggalkan tempat tinggalnya dan menyusun kekuatan utk melawan kompeni.
Sementara itu di kalangan orang Tionghoa yang berdiam di luar kota Batavia menghimpun kekuatan dalam gerombolan yang terdiri dari 50 sampai 100 orang, memilih para pemimpin mereka dan melengkapi diri mereka dengan senjata, diantaranya dengan .meriam primitif buatan. sendiri. Untuk mengimbangi kelemahan mereka berusaha untuk meramaikan gerakannya dengan jeritan2 perang dan memeriahkan; barisan-barisannya dengan, membawa banyak panji-panji.
Suasana di Batavia dan daerah di sekitarnya kian lama kian memburuk. Pada tanggal 9 Oktober 1740 Raad van Indie mengadakan sidang dan memutuskan utk mengadakan penggeledahan terhadap rumah orang Tionghoa. Namun selagi para anggota Raad van Indie waktu itu masih sibuk rapat, orang-orang di Batavia telah bertindak mendahului mereka. Para pejabat yg seharusnya melaksanakan penggeledahan itu, dengan mendahului keputusan, telah melaksanakan penggledahan itu dengan memasuki rumah serta mengadakan perampasan.
Gustaaf Willem Baron van Imhoff
No comments:
Post a Comment