Wednesday, February 11, 2015

Lambang Semarang Tempo Doeloe

Pada tahun 1830 an kota Semarang juga sudah memiliki sebuah lambang kota, yang terdiri dari sebuah bidang dengan dasar warna biru lazuardi, di tengah lambang itu kita dapat melihat lukisan seorang anak perawan yang terbuat dari perak dengan kepala mengunakan sebuah tiara, terbuat dari kayu jati dan dedaunan semacam daun salam, sementara tangan kanannya nampak memegang kepala seekor singa yang terbuat dari emas, yang pada kakinya nampak memegang 19 buah anak panah. Adapun tangan kiri dari anak perawan itu juga nampak jelas memegang sebuah jangkar.

Di samping itu juga terdapat sebuah legenda berbunyi: "Semarang er onder geplaats" sementara pada bagian atasnya nampak jelas pula sebuah tiara terdiri dari lima buah pintu gerbang benteng.

Yang terakhir ini benar-benar menarik perhatian kita dan mengingatkan kita pada benteng kuno yang pernah mengeliling kota Semarang terbuat dari batu bahkan menurut van Swieten "van pallissaden met planken wals gewijze bezet waren" - /bertatahkan pallisade dengan dinding yang terbuat dari papan".

Yang dimaksud dengan "pailisade" atau "cerucuk"' ialah tiang-tiang yang lancip dan tebal, di mana sejumlah dari padanya dengan sengaja telah dibuat berjajar rapat, digunakan untuk keperluan perlindungan.

Nah. apakah tiara yg dapat kita lihat berada sebagai mahkota lambang kuno kota Semarang itu tidak di maksudkan, sebagai memori peringatan terhadap pernah adanya benteng kuno yang pernah mengelilingi kota Semarang: "van pallissaden met planken wals gewijze, bezet. waren" sebagaimana dikemukakan oleh van Swieten? Pertanyaan semacam itu, sekalipun sangat menarik, sudah terang tidak bisa dijawab dengan pasti.

Dari karya D, Rhul Jr "De Nederlandsche Gemeen tewapens. Geschiedenis. legende en besluiten" (1934) kita hanya dapat mengetahui bahwa lambang kuno kota Semarang itu ternyata mempunyai latar belakang sejarah yang cukup unik, yaitu bahwa lambang tersebut telah dipersembahkan oleh Komisaris Jenderal Du Bus de Gisignies sebagai kenangan atas kesetiaan, pengabdian dan kepahlawanan pasukan-pasukan dan para sukarelawan dari Semarang dalam Perang Diponegoro (1825— 1830) yang telah berulang kali menunjukkan keperwiraan mereka - diantaranya seperti yang terjadi pada bulan September 1825. dimana dari 20 orang sukarelawan yang berkuda ternyata 12 orang telah menemui ajalnya.

Hal itu dilakukan dengan suatu besluit yang dikeluar kan pada tgl. 29 Mei 1827 Nr. 20. Dan dengan sedikit perubahan lambang kuno kota Semarang itu masih terus dipakai hingga berakhirnya masa penjajahan Belanda di Nusantara.
Lanbang Kota Semarang

2 comments:

  1. Halo. Perkenalkan, saya Othniel. Orang Semarang yang juga senang dengan sejarah kotanya. Ingin bertanya saja, apakah ada literasi/informasi mengenai sosok wanita yang memegang jangkar dan singa, serta apakah maksud dengan perlambangan singa itu? Kalau jangkar, kemungkinan karena Semarang adalah kota pelabuhan dari sejak dahulu. Lalu kalau wanita dan singa ini apa artinya?
    Jika ada literasinya, apakah boleh share?
    Terima kasih sebelumnya. Salam.

    ReplyDelete
  2. Wynn Casino is open in NV - JTM Hub
    Wynn Resorts is opening a retail location in 삼척 출장마사지 Las 세종특별자치 출장안마 Vegas on 광명 출장마사지 Monday, June 삼척 출장마사지 26, 2021. The property, which opened in 2005, is the world's 밀양 출장마사지 largest hotel-casino

    ReplyDelete